Morfem Dalam Linguistik

Proses morfemis
  • قراءة" "; asal kata قرء lalu mendapat tambahan infiks اليف (aliif) di tengah (antara ra’ dan hamzah)juga sufiks; ditandai dengan akhiran ة (ta’ tamarbutoh). Dengan begitu, morfem jenis ini termasuk Afiksasi.
  •  “Menghafal”; bentuk dasarnya adalah hafal. ditandai dengan adanya afiks meng- diawal  bentuk dasarnya, termasuk afiksasi prefiks.
  • “Mal-Ming”; pengekalan suku kata dari gabungan leksem: malming (malam minggu). Termasuk jenis Akronim dalam proses Pemendekan.
  • “Kekeringan”; morfem kering yang bergabung dengan konfiks {ke-an}.
  • “Rumah Makan” termasuk komposisi; penggabungan dua morfem dasar: rumah dan makan.
  •  “Laba-Laba” termasuk reduplikasi; pengulang morfem dasar“laba”.
  • “Perhatian” masuk pada afiksasi; (hati+{per+an}).
  • " بسملة; singkatan dari kalimat  بسم الله الر حمن الر حيم. Bagian dari proses pemendekan.
  • " يمنعtermasuk afiksasi prefiks; ditandai dengan adanya afiks ي (ya) diawal kata dasar منع.
  • Jalan tikus” termasuk komposisi; merupakan penggabungan dari dua morfem dasar, yaitu ‘jalan’ dan ‘tikus’.

Klasifikasi Morfem
Ü  Terikat (ter + ikat):
F Ikat:
*      Bebas; dapat berdiri sendiri tanpa harus berproses dengan morfem lain.
*      Utuh; termasuk morfem bebas.
*      Segmental; morfem tersebut merupakan bunyi yang dapat disegmentasikan.
*      Leksikal; sudah memiliki makna sendiri tanpa harus berproses dengan morfem lain.
F Ter:
*      Terikat; termasuk afiks.
*      Utuh; merupakan morfem terikat yang utuh.
*      Segmental; bunyi-nya dapat disegmentasikan.
*      Non-leksikal; termasuk afiks.
Ü  Acuan (acu + an):
F Acu:
*      Terikat; termasuk pada jenis prakategorial.
*      Utuh; bukan afiks atau infiks.
*      Segmental;
*      Non-leksikal; butuh morfem lain (prakategorial).
F -an:
*      Terikat;
*      Utuh;
*      Segmental;
*      Non-leksikal;
Ü Pacuan (pacu + an):
F Pacu:
*      Bebas; dapat berdiri sendiri.
*      Utuh; morfem bebas.
*      Segmental;
*      Leksikal;
F -an:
*      Terikat; afiks
*      Utuh;
*      Segmental;
*      Non-leksikal;
Ü  Keterangan (ke-an + terang):
F Terang   :
*      Terikat; prakategorial
*      Utuh
*      Segmental
*      Leksikal
F Ke-an:
*      Terikat
*      Terbagi; terdiri dari dua bagian yang terpisah
*      Segmental
*      Non-leksikal
Ü  Bahasa:
*      Bebas
*      Utuh
*      Segmental
*      Leksikal
NAMA
»     Pendekatan secara Indonesia, nama penulis ada 6 morfem bebas. yaitu; mi-a ( merupakan pemendekan / singkatan dari nama kedua orang tua penulis), agung, cahya, budi, dan atmaja.
BAHASA
           Ada sebuah pertannyaan yang menurut hemat saya, kalau kita jawab, maka jawaban itu sudah dapat mewakili jawaban atas pertannyaan selanjutnya tentang “kenapa manusia dapat bertukar ide dan fikiran-nya melalui bahasa??”. Adakah Manusia dapat berinteraksi dengan sesamanya dengan ‘perantera’ lain, selain yang kita kenal dengan sebutan Bahasa?.

           Pada dasarnya, seperti yang tercantum dalam buku-buku antropologi disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang berbudaya. Nah, hubungannnya antara ‘budaya’ dan ‘bahasa’ ialah, kita simpulkan dari sedikit buku Linguistik Umum-nya Abdul Chaer; bahwasanya, bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, entah itu bahasa yang menpengaruhinya atau sebaliknya justru budayalah justru yang mempengaruhinya. intinya, disitu di gambarkan bahwa bahasa dan budaya tak bedaya seperti sekeping uang logam, dimana satu sisinya adalah bahasa dan sisi satunya lagi adalah budaya.
Previous
Next Post »
0 Komentar