Proses morfemis
- قراءة" "; asal kata قرء lalu mendapat tambahan infiks اليف (aliif) di tengah (antara ra’ dan hamzah)juga sufiks; ditandai dengan akhiran ة (ta’ tamarbutoh). Dengan begitu, morfem jenis ini termasuk Afiksasi.
- “Menghafal”; bentuk dasarnya adalah hafal. ditandai dengan adanya afiks meng- diawal bentuk dasarnya, termasuk afiksasi prefiks.
- “Mal-Ming”; pengekalan suku kata dari gabungan leksem: malming (malam minggu). Termasuk jenis Akronim dalam proses Pemendekan.
- “Kekeringan”; morfem kering yang bergabung dengan konfiks {ke-an}.
- “Rumah Makan” termasuk komposisi; penggabungan dua morfem dasar: rumah dan makan.
- “Laba-Laba” termasuk reduplikasi; pengulang morfem dasar“laba”.
- “Perhatian” masuk pada afiksasi; (hati+{per+an}).
- " بسملة”; singkatan dari kalimat بسم الله الر حمن الر حيم. Bagian dari proses pemendekan.
- " يمنع” termasuk afiksasi prefiks; ditandai dengan adanya afiks ي (ya) diawal kata dasar منع.
- “Jalan tikus” termasuk komposisi; merupakan penggabungan dari dua morfem dasar, yaitu ‘jalan’ dan ‘tikus’.
Klasifikasi Morfem
Ü
Terikat (ter + ikat):
F
Ikat:




F
Ter:




Ü Acuan (acu + an):
F Acu:




F -an:




Ü Pacuan
(pacu + an):
F Pacu:




F -an:




Ü Keterangan (ke-an + terang):
F Terang :




F Ke-an:




Ü
Bahasa:




NAMA
» Pendekatan
secara Indonesia, nama penulis ada 6 morfem bebas. yaitu; mi-a (
merupakan pemendekan / singkatan dari nama kedua orang tua penulis), agung,
cahya, budi, dan atmaja.
BAHASA
Ada sebuah pertannyaan yang menurut hemat
saya, kalau kita jawab, maka jawaban itu sudah dapat mewakili jawaban atas pertannyaan
selanjutnya tentang “kenapa manusia dapat bertukar ide dan fikiran-nya melalui bahasa??”.
Adakah Manusia dapat berinteraksi dengan sesamanya dengan ‘perantera’ lain,
selain yang kita kenal dengan sebutan Bahasa?.
Pada dasarnya, seperti yang
tercantum dalam buku-buku antropologi disebutkan bahwa manusia adalah makhluk
yang berbudaya. Nah, hubungannnya antara ‘budaya’ dan ‘bahasa’ ialah, kita
simpulkan dari sedikit buku Linguistik Umum-nya Abdul Chaer; bahwasanya,
bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, entah itu bahasa yang menpengaruhinya
atau sebaliknya justru budayalah justru yang mempengaruhinya. intinya, disitu
di gambarkan bahwa bahasa dan budaya tak bedaya seperti sekeping uang logam,
dimana satu sisinya adalah bahasa dan sisi satunya lagi adalah budaya.
0 Komentar